Berita Pilihan

Jumat, 19 Jul 2019, 12:05:39 WIB - 574 | Tesa Gusriani

Painan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Sumatera Barat mengadakan Workshop dengan Tema "Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Kita Wujudkan Lingkungan Ramah Perempuan dan Anak" Rabu (18/7). Acara ini dihadiri dan dibuka oleh ibu Hj. Nevi Zuairina (Ibu Gubernur) selaku Ketua Umum P2TP2A, Bapak Basri Rahmad, M.M Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat, Bapak Zulfian Apriyanto, S.H, M.Si Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan, Ibu Titi Rusma Yul Anwar Wakil Ketua I P2TP2A, Ibu Yuni Darmi, S.Pd selaku pelaksana harian P2TP2A dan anggota P2TP2A.

Kegiatan ini bertujuan untuk menangani permasalahan kekerasan pada perempuan dan anak yang kian marak terjadi di masyarakat, upaya pencegahan ini perlu dilakukan baik di tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat serta dari lembaga-lembaga terkait. Pelaku tindak kekerasan sebagian besar adalah orang yang dikenal oleh para korban. Sekitar 60% adalah keluarga, paling sering adalah saudara laki-laki, ayah, paman, atau sepupu. 30% pelaku adalah teman dari keluarga, pengasuh, atau tetangga. Sedangkan 10% adalah orang asing yang tidak dikenal oleh korban. 

Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain: membangun kesadaran bahwa kekerasan adalah persoalan sosial, bukan individu tetap pelanggaran hukum dan HAM, mendorong korban untuk melapor pada lembaga khusus untuk pendampingan (P2TP2A), melapor kepada penegak hukum, mendampingi korban (konseling) dan kemungkinan menempatkan dalam Shelter (rumah aman).

---